Popular Posts

Sabtu, 12 November 2011

Anak Anda Merokok, Jangan Panik ! Bagaimana Penanganan dan Pencegahannya


Kebiasaan merokok terjadi sejak usia  12 tahun atau memasuki sekolah SMP.  Dari statistik menunjukkan 4 dari 10 anak di bawah usia 12 tahun pernah merasakan rokok.  Mengingat demikian besar bahaya rokok dan sulitnya melepaskan kebiasaan rokok maka pencegahan penggunaan rokok pada usia anak sangatlah penting.
Namun seringkali orangtua tidak menyadari dan menemukan anaknya sudah mulai merokok, misalnya dengan mencium bau asap dari pakaiannya. Hal pertama yang dilakukan oleh orangtua cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan. Tanyakan padanya apakah ia bergaul dengan teman-teman yang merokok atau hanya mencobanya saja, karena banyak anak yang hanya mencoba sekali lalu meninggalkan rokok.
Waspadai Tanda Anak Anda Mulai Merokok
  • Tercium bau rokok pada tangan, baju, rambut, mulut dan bagian tubuh lainnya
  • Uang jajan bertambah dari biasanya
  • Saat main ke rumah atau ke kamar teman dekat atau sahabatnya merokok di kamar atau dalam rumah
Upaya orang tua untuk menangani anak yang sudah merokok  
  • Cobalah untuk tidak marah berlebihan dan terlalu menghakimi anak yang merokok, karena akan semakin sulit untuk membuat anak berhenti merokok.
  • Berilah contoh dan teladan untuk berhenti merokok juga bila orang tua juga merokok. Jangan pernah mengatakan bahwa merokok hanya boleh kalau sudah berkerja.
  • Membantu anak untuk mengembangkan rencananya berhenti merokok serta tidak lupa memberinya reaward atau pujian saat rencana tersebut berhasil.
  • Cobalah untuk meminta anak mengungkapkan apa yang membuatnya tertarik dengan rokok dan meminta anak untuk berbicara jujur.
  • Sebagian besar anak tidak bisa menghargai bahwa perilakunya saat ini dapat mempengaruhi kesehatan di masa depan. Untuk itu cobalah berbicara bahwa anak bisa membelikan suatu barang yang lebih berarti dengan uangnya dibandingkan membeli barang yang bisa membuatnya sesak napas, bau mulut dan gigi kuning.
  • Jika anak mengungkapkan bahwa ia bisa berhenti merokok kapanpun ia menginginkannya, maka mintalah anak untuk menghentikan konsumsi makanan favoritnya selama seminggu. Hal ini menunjukkan bahwa tidak mudah untuk berhenti merokok jika sudah kecanduan.
  • Jika hal tersebut tidak membantu dan frekuensi anak merokok semakin sering, maka ajaklah ia bertemu dengan dokter untuk merencanakan terapi menghentikan kebiasaan merokoknya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk pencegahan merokok, yaitu:
  • Cobalah untuk mendiskusikan topik pencegahan merokok dengan mengungkapkan  bahaya merokok dengan cara bijak tidak langsung memvonis salah dan nakal
  • Mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas yang melarang untuk merokok.
  • Berhentilah merokok saat itu juga, bila orang tua juga merokok. Ketedanan adalah kunci sukses untuk pembelajaran pada anak.
  • Tekankan pada anak-anak mengenai hal yang benar dan bukan mengenai yang salah, serta kepercayaan diri adalah perlindungan terbaik bagi anak agar terhindar dari tekanan teman sebayanya.
  • Diskusikan dengan anak dengan santai tentang  apa yang menarik dan tidak menarik tentang rokok.
  • Diskusikan dengan anak tentang cara anak menanggapi tekanan dari teman sebayanya. Mungkin akan sulit untuk mengatakan tidak, tapi cobalah memberikan respons alternatif seperti mengatakan bahwa merokok bisa membuat baju dan napasnya menjadi bau.
  • Mendorong anak untuk meninggalkan teman-temannya yang tidak menghormati alasannya.
  • Jelaskan pada anak bagaimana rokok bisa mengatur hidupnya, seperti bagaimana cara membeli rokok, dari mana anak-anak bisa mendapatkan uang dan hal lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar