Popular Posts

Sabtu, 12 November 2011

Merokok Di dekat Anak, Akibatkan Penyempitan Pembuluh Darah saat Usia 13 tahun.


Perokok wajib divonis sebagai pelaku kriminal bila merokok di sekitar anak. Banyak  penelitian semakin menunjukkan bahayanya merokok di sekitar anak.  Berbagai penelitian menunjukkan bahaya kesehatan di saat dewasa kelak. Tetapi ternyata penelitian terakhir menunjukkan bahwa saat usia dini anak sudah terganggu pembuluh darahnya. Anak-anak  yang terpapar asap rokok orang dewasa di sekitarnya akan berisiko lebih tinggi menunjukkan tanda-tanda arterosklerosis atau awal penyumbatan pembuluh nadi saat berusia setidaknya 13 tahun.
  • Riset terdahulu telah menemukan bahwa merokok pasif bisa merusak pembuluh darah di kalangan orang dewasa, tapi dari studi ini diketahui bahwa efek-efek ini juga terjadi di kalangan anak-anak dan remaja.
  • Penelitian tersebut meneliti 494 anak dan menemukan mereka yang terpapar asap rokok saat berusia antara 8 dan 13 tahun berkecenderungan menunjukkan penebalan dinding pembuluh darah. Kondisi itu adalah tanda awal penyumbatan pembuluh nadi.
  • Anak-anak yang paling sering menghirup asap rokok juga memiliki tingkatapolipoprotein B, yang berkontribusi terhadap kolesterol buruk, lebih tinggi. Bahkan sedikit saja terpapar asap tembakau dapat merusak pembuluh-pembuluh darah. Kita perlu menyediakan lingkungan bebas asap rokok bagi anak-anak.
  • Untuk studi ini, tim peneliti membagi anak-anak dalam dua kelompok berdasarkan kadar kotinin tinggi, sedang dan rendah. Ultrasound (USG) dipakai untuk mengukur ketebalan aorta dan pembuluh nadi kepala di bagian leher.    Melalui USG, dinding arteri tampak lebih tebal jika mengalami kerusakan akibat proses atherosclerosis. Untuk anak-anak yang memiliki kadar kotinin lebih tinggi dalam darahnya, memiliki dinding arteri yang rata-rata 7% lebih tebal dibandingkan dengan anak-anak dengan kadar kotinin terendah, sementara untuk aorta 8% lebih tebal, kata Kallio dalam jurnal Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes.
  • Tim peneliti juga melakukan tes untuk mengukur kelenturan arteri di lengan, yaitu salah satu metode untuk mengukur kesehatan pembuluh darah dan risiko penyakit jantung. Melalui pengukuran yang disebut brachial artery flow-mediated dilation ini, diketahui bahwa anak-anak yang kandungan kotinin tertinggi dalam darahnya, kelenturan arterinya 15% lebih rendah.
  • Selain itu juga tergambar kadar kolesterol yang tak sehat di kelompok anak-anak yang banyak tertimbun asap rokok dalam darahnya.
  • Temuan ini menunjukkan bahwa anak-anak jangan sampai terpapar asap rokok sama sekali. Meskipun sedikit, asap rokok dapat membahayakan pembuluh darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar