Popular Posts

Sabtu, 12 November 2011

Rokok: Dapat Merusak Mata


Terkait dengan yang urusan yang satu ini, ikatan dokter dunia sepakat, bahwa merokok dapat merugikan kesehatan. Walaupun ada seglintir dokter spesialis yang masih merokok disela-sela aktifitasnya Sedangkan Ikatan Dukun Indonesia yang tergabung dalam (IDI) ternyata masih gemar merokok. Inilah yang membedakan dokter dengan dukun. Kalaupun ada seorang dukun yang tidak merokok, bisa dipastikan dia sedang kena-asma’ atau sedang kena paru. Para perokok dan penentang rokok keduanya  sepakat kalau rokok itu membahayakan. Data ilmiyah membuktikan bahwasanya merokok itu dapat menjadi penyebab kanker. Waduh…bahaya sekali. Tetapi, semakin diperingatkan jumlah pabrik rokok semakin tak terkendali. Dalam hukum ekonomi, semakin banyak pula permintaan pasar, maka semakin banyak pula produksinya.
Bukan hanya ikatan dokter yang melarang rokok, para ulama (agamawan) yang tergabung dalam dewan tarjih Muhammadiyah melarang dengan hukum ”haram”. Seorang tokoh Muhammadiyah memiliki pabrik rokok di kota Malang. Konon, dia menentang hukum ”haram” yang dikeluarkan oleh kyai-kyainya yang duduk didewan Tarjih. Pemandangan menarik ketika mu’tamar Muhammadiyah, ternyata dibelakang berdiri santai tokoh-tokoh Muhammadiyah sambil menikmati harumnya rokok. Pemandangan yang sangat kontradiksi. NU, MUI, Muhammadiyah, sepakat bahwa rokok itu membahayakan kesehatan. Akan tetapi, ketika menetapkan dalam sebuah hukum, masing-masing berbeda, seperti; Makruh, Haram. Esensinya, rokok itu tidak boleh…titik…!
Rokok bukan hanya menganggu kesehatan bagi pengguna, tetapi juga bagi sekitarnya. Asap rokok yang mengepul itu, seringkali menganggu pernapasan dan mata. Wajar, jika rokok itu termasik jenis yang mematikan manusia. Namun, para perokok tetap saja menikmatinya. Sampai-sampai ada sebuah tembang (parean jowo)  yanglucu dan mengelikan” sing sapane wongkang mari mangan ora ngrokok, koyo dene wong mari pipis ora cewok…..! Artinya” barang siapa selepas makan tidak meroko,k ibarat orang pipis (kencing) tidak cebok…! Alamakkk……!Lebay….!
Seorang ibu hamil protes ketika di dalam angkot kepada perokok. Bukan hanya protes, Ibu itu marah-marah kepada perokok tersebut sambil mengacungkan tangangya ” turunlah dari angkot….!, jangan merokok di dalam angkot….! Melihat ibu hamil marah-marah, lelaki itu minta maaf:” Bu….maaf ya bu…saya minta maaf…! Sang Ibu menjawab:” maaf…maaf…!enak saja sampeyan…minta maaf. Apa anda tidak tahu, bukan saya melarang sampeyan merokok, tetapi rokok sampeyan itu.,,,mengenai kaki saya….!Lihat in, kulitku ini (sambil melihat kakinya) melepuh. Rupanya, kemarahan ibu hamil itu bukan karena asapnya, tetapi karena ke-conyok (kesudut rokok)…!
Penemuan terkini terkait dengan rokok ternyata bisa merusak mata. Banyak sekali orang merasa kesakitan matanya ketika asap rokok mengepul. Ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari disekitar kita. Yang paling actual, rokok itu benar-benar merusak mata. Seorang Sopir angkot menjawab:” saya itu sejak SMP merokok, tetapi mata saya tidak apa-apa. Bahkan, walaupun malam hari, saya masih jelas melihat jalan raya. Jadi, yang bilang rokok itu merusak mata, itu omong kosong…..! Lantas, saya nyeletuk kepada sopir angkot itu:” apa sampeyan tidak terasa, kalua rokok itu merusak mata…!maksud saya itu merokok itu merusak ”mata pencaharian…”Jadi, semakin banyak merokok kantang semakin kering, belanja istri semakin berkurang….! Mendengar jawaban saya, sopir itu bilang….capek deh…..!?onok-onok aee sampeyan itu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar